Minggu, 05 Juni 2011

HACCP

HACCP adalah suatu sistem jaminan mutu yang berdasarkan kepada kesadaran bahwa hazard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik atau tahap produksi tertentu, tetapi dapat dilakukan pengendaliannya untuk mengontrol bahaya bahaya tersebut. Kunci utama HACCP adalah antisipasi dan identifikasi titik pengawasan yang mengutamakan kepada tindakan pencegahan, daripada mengandalkan kepada pengujian produk akhir.
Sistem HACCP bukan merupakan sistem jaminan keamanan pangan yang tanpa resiko, tetapi dirancang untuk meminimalkan resiko bahaya keamanan pangan. Sistem HACCP juga dianggap sebagai alat manajemen yang digunakan untuk memproteksi rantai pasokan pangan dan proses produksi terhadap kontaminasi bahaya-bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik.
HACCP dapat diterapkan dalam rantai produksi pangan mulai dari produsen utama bahan baku pangan (pertanian), penanganan, pengolahan, distribusi, pemasaran hingga sampai kepada pengguna akhir.

Pendekatan HACCP
Ada tiga pendekatan penting dalam pengawasan mutu pangan:
  1. Food Safety/Keamanan Pangan.
    Aspek-aspek dalam proses produksi yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit atau   bahkan kematian. Masalah ini umumnya dihubungkan dengan masalah biologi, kimia dan fisika.
  2. Wholesomeness/Kebersihan.
    Merupakan karakteristik-karakteristik produk atau proses dalam kaitannya dengan kontaminasi produk atau fasilitas sanitasi dan hygiene.
  3. Economic Fraud /Pemalsuan
    Adalah tindakan-tindakan yang illegal atau penyelewengan yang dapat merugikan pembeli. Tindakan ini mencakup diantaranya pemalsuan species (bahan baku), penggunaan bahan tambahan yang berlebihan, berat tidak sesuai dengan label, overglazing dan jumlah komponen yang kurang seperti yang tertera dalam kemasan.

SEJARAH HACCP
Sejarah perkembangan HACCP oleh beberapa ahli dianggap sebagai evolusi, sejak ditemukannya pada tahun 1960,dimana Pilsbury Co. NASA dan US Army Natick and Space Administration, mengadakan penelitian dengan tujuan utama mengembangkan makanan yang aman bagi astronot.
HACCP baru berkembang pesat sejak tahun 1990, di Indonesia pada tahun 1998. diadopsi menjadi SNI 01-4852-1998

MANFAAT  HACCP
  1. Menjamin keamanan pangan
    - Memproduksi produk pangan yang aman setiap saat;
    - Memberikan bukti sistem produksi dan penganganan aproduk yang aman;
    - Memberikan rasa percaya diri pada produsen akan jaminan keamanannya;
    - Memberikan kepuasan pada pelanggan akan konformitasnya terhadap standar nasional maupun internasional.
  2. Mencegah kasus keracunan pangan, sebab dalam penerapan sistem HACCP bahaya-bahaya dapat diidentifikasi secara dini, termasuk bagaimana tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangannya.
  3. Mencegah/mengurangi terjadinya kerusakkan produksi atau ketidakamanan pangan, yang tidak mudah bila hanya dilakukan pada sistem pengujian akhir produk saja.
  4. Dengan berkembangnya HACCP menjadi standar internasional dan persyaratan wajib pemerintah, memberikan produk memiliki nilai kompetitif di pasar global.
  5. Memberikan efisiensi manajemen keamanan pangan, karena sistemnya sistematik dan mudah dipelajari, sehingga dapat diterapkan pada semua tingkat bisnis pangan.
Tujuh  Prinsip HACCP
HACCP merupakan suatu sistem yang dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya tertentu dan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan untuk pengendaliannya. Sisten ini terdiri dari tujuh prinsip sebagai berikut:
PRINSIP 1
:
Mengidentifikasi potensi bahaya yang berhubungan dengan produksi pangan pada semua tahapan, mulai dari usaha tani, penanganan, pengolahan di pabrik dan distribusi, sampai kepada titik produk pangan dikonsumsi.  Peningkatan kemungkinan terjadinya bahaya dan menentukan tindakan pencegahan, untuk pengendaliannya.
PRINSIP 2
:
Menentukan titik atau tahap prosedur operasional yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan bahaya atau mengurangi kemungkinan terjadi bahaya tersebut. CCP (Critical Control Point) berarti setiap tahapan di dalan produksi pangan dan /atau pabrik yang meliputi sejak bahan baku yang diterima, dan/atau diproduksi, panen, diangkut, formulasi, diolah, disimpan dan lain sebagainya.
PRINSIP 3
:
Menetapkan batas kritis yang harus dicapai untuk menjamin bahwa CCP berada dalam kendali.
PRINSIP 4
:
Menetapkan sistem pemantauan pengendalian (monitoring) dari CCP dengan cara pengujian atau pengamatan.
PRINSIP 5
:
Menetapkan tindakan perbaikan yang dilaksanakan jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa CCP tertentu tidak terkendali.
PRINSIP 6
:
Menetapkan prosedur verifikasi yang mencakup dari pengujian tambahan dan prosedur penyesuaian yang menyatakan bahwa sistem HACCP berjalan efektif.
PRINSIP 7

:
Mengembangkan dokumentasi mengenai senua prosedur dan pencatatan yang tepat untuk prinsip-prinsip ini dan penerapannya.

Minggu, 22 Mei 2011

klorin

Klorin (daripada bahasa Yunani Chloros, bermaksud "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan nombor atom 17 dan simbol Cl. Ia adalah satu halogen, dijumpai di dalam jadual berkala dalam kumpulan 17. Sebagai ion klorida , yang mana ia merupakan sebahagian daripada garam biasa dan sebatian lain, secara semulajadi ia banyak dan sangat diperlukan dalam banyak bentuk kehidupan, termasuk manusia. Sebagai gas klorin, ia berwarna kuning kehijauan, yang mana beratnya dua setengah kali ganda manakala baunya sangat menyesakkan dan sangat beracun. Dalam bentuk cecair dan pepejal ia merupakan agen pengoksidaan, pelunturan, dan nyahjangkitan yang sangat efektif.

Klorin adalah bahan kimia yang penting untuk beberapa proses penulenan air, nyahjangkitan, dan dalam pelunturan. Ozon boleh juga digunakan untuk membunuh bakteria, dan ia lebih disukai oleh kebanyakan majlis perbandaran untuk digunakan dalam minuman kerana ozon tidak membentuk sebatian organoklorin dan tidak tertinggal dalam air selepas rawatan.
Klorin juga digunakan secara meluas dalam pembuatan produk sehari-harian.
  • Digunakan (dalam bentuk asid hipoklorus ) untuk membunuh bakteria dan mikrob-mikrob daripada bekalan minuman dan kolam renang. Begitupun, kebanyakan bekalan air kecil-kecilan sekarang ini diklorinkan secara rutin. Lihat pengklorinan.
  • Digunakan secara meluas di dalam pembuatan kertas, antiseptik, barangan pewarna, makanan, racun serangga, cat lukisan, produk-produk petroleum, plastik, ubat-ubatan, tekstil, pelarut, dan banyak produk pengguna yang lain.
Unsur ini dugunakan secara giat dalam kimia organik sebagai as agen pengoksidaan dan dalam tindakbalas penggantian kerana klorin biasanya memasukkan ciri-ciri yang dikehendaki dalam sebatian organik apabila ia dimasukkan untuk hidrogen (sebagai dalam pembuatan getah syntetik). Ia mempunyai afiniti electron yang paling tinggi di antara halida-halida.
Kegunaan lain adalah dalam penghasilan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan dalam pengekstrakan bromin.
Klorin merengsakan sistem pernafasan terutamanya bagi kanak-kanak dan orang tua. Dalam keadaan gasnya, ia merengsa membran mukus dan dalam keadaan cecair ia boleh melecurkan kulit. Hanya dengan kepekatan 3.5 bpj ia boleh dikesan dengan bau tersendiri, tetapi dengan kepekatan 1000 ppm atau lebih barulah ia boleh membawa maut. Oleh sebab itu, klorin adalah antara gas-gas yang digunakan semasa Perang Dunia Pertama sebagai gas perang. (Lihat: Penggunaan gas beracun dalam Perang Dunia Pertama)
Pendedahan kepada gas ini tidak harus melebihi 0.5 bpj (purata pemberat masa 8 jam - 40 jam seminggu).
Pendedahan akut kepada kepekatan tinggi tetapi tidak membawa maut boleh mengakibatkan edema pulmonari, atau bendalir dalam peparu, iaitu keadaan yang sangat tidak menyenangkan. Pendedahan tahap rendah yang kronik melemahkan peparu, meningkatkan kerentanan terhadap lain-lain penyakit peparu.
Wasap bertoksik mungkin akan terhasil apabila peluntur bercampur dengan air kencing, ammonia, asid hidroklorik, dan lain produk pembersih. Wasap ini terdiri daripada campuran gas klorin, kloramina dan nitrogen triklorida; maka campuran ini haruslah dielakkan.


Minggu, 24 April 2011

Randa Tapak

?Randa Tapak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Taraxacum
Cass.
Species
See text
Randa Tapak atau Dandelion adalah bagian dari Taraxacum, sebuah genus besar dalam keluarga Asteraceae. Nama Randa Tapak sendiri biasa digunakan untuk merujuk kepada sebuah tumbuhan yang memiliki "bunga" yang memiliki "bunga-bunga" kecil yang terbang ditiup angin. Asal asli dari tumbuhan ini adalah Eropa dan Asia, namun sudah menyebar ke segala tempat. Yang disebut sebagai bunga dari tumbuhan ini menjadi semacam jam hayati yang secara teratur melepaskan banyak bijinya. Biji-biji ini sesungguhnya adalah buahnya.